Rabu, 12 November 2014

Installasi Router Menggunakan Linux Debian



Araf Blog - Sebelum melakukan instalasi router dengan router PC menggunakan OS linux debian, pastikan OS linux debian sudah terisntall dengan benar dan terdapat minimal 2 buah NIC / LAN Card (1 untuk interface koneksi ke WAN dan 1 untuk interface koneksi ke LAN) dan untuk melakukan konfigurasi pastikan login sebagai root. Secara garis besar tahapannya sama dengan instalasi menggunakan routerboard mikrotik.
Konfigurasi IP Address pada linux debian
a.         Sebelum melakukan konfigurasi IP Address, pastikan 2 buah LAN Card sudah terpasang dan dikenali oleh system dengan baik. Ketik perintah #ifconfig –a untuk melihatnya





 






Gambar 2.24 Menampilkan 2 interface di linux
b.        Pastikan 2 buah NIC / LAN Card telah terdeteksi dengan baik, dalam hal ini adalah eth0 dan eth1. Kita juga harus mengalokasikan eth mana yang akan kita gunakan untuk koneksi WAN dan eth mana yang akan kita gunakan untuk koneksi LAN. Dalam hal ini kita alokasikan eth0 untuk interface koneksi ke WAN (Node E) dan eth1 untuk untuk koneksi ke LAN (Node D). Dalam linux NIC dikenali dengan nama eth kemudian diikuti angka dimulai dari 0 sampai sejmlah NIC yang dimiliki.
c.         Untuk melakukan konfigurasi IP Address, buka file interfaces dengan perintah #pico /etc/network/interfaces kemudian tambahkan script sebagai berikut



















Gambar 2.25 Script konfigurasi IP Address di Linux
Penjelasan Script
auto eth0                           :  Menentukan interface / NIC agar aktif secara otomatis ketika booting
iface eth0                         :  Menentukan interface / NIC yang akan dikonfigurasi
inet static                       :  Menentukan metode konfigurasi interface / NIC. Ada 2 yaitu static (dituliskan secara manual) dan dhcp (otomatis melalui server DHCP)
address 172.16.16.17   :  Menentukan IP Address / alamat host
netmask 255.255.255.240  :  Menentukan netmask
gateway 172.16.16.30        :  Menentukan alamat default gateway
d.        Untuk keluar dan menyimpan file konfigurasi tersebut ketik Ctrl + X kemudian tekan Y dan tekan Enter.
e.         Kemudian restart service network dengan mengetikkan perintah #/etc/init.d/networking restart dan pastikan tidak menemui tampilan error







Gambar 2.26 Tampilan restart service networking
f.         Kemudian ketik perintah #ifconfig untuk melihat konfigurasi yang kita masukkan















Gambar 2.27 Tampilan hasil konfigurasi IP Address
a.         Kemudian Konfigurasi IP Address pada komputer klien (PC Klien A) (OS Windows 7 / Menyesuaikan)











Gambar 2.28 Konfihurasi IP Address Windows 7
b.        Lakukan langkah yang sama untuk klien yang lain. Kemudian lakukan pengujian dengan perintah ping dari klien ke router dan sebaliknya dan pastikan hasilnya berjalan dengan baik.
Dari klien ke router








Gambar 2.29 Ping dari klien ke router PC

Dari router ke klien





Gambar 2.30. Ping dar router pc ke klien

Dari router ke Gateway (172.16.16.30)




Gambar 2.31 Ping dari router pc ke gateway
g.        Selanjutnya konfgurasi DNS pada router dengan membuka file resolv.conf dengan perintah #pico /etc/resolv.conf kemudian ketik script berikut dan jangan lupa simpan file tersebut.


Gambar 2.32 Script konfigurasi DNS di linux
Penjelasan script
nameserver 192.168.202.23    :    Menentukan DNS yang digunakan
h.        Kemudian uji dengan ping ke salah satu alamat di internet, misalnya facebook.com





Gambar 2.33 Ping dari ruter PC ke internet
Dengan demikian maka router sudah terhubung ke jaringan internet (WAN)
i.          Kemudian aktifkan fungsi forward, agar router dapat melewatkan packet dari eth1 (LAN) ke eth0 (WAN) atau sebaliknya, dengan membuka file sysctl.conf dengan perintah #pico /etc/sysctl.conf. Perintah ini diperlukan karena memang PC secara default tidak menjalankan fungsi router, berbeda dengan router hardware yang memang sudah didesain sebagai router sehingga secara otomatis fungsi forward sudah diaktifkan
















Gambar 2.34 Mengaktifkan fungsi router pada PC
j.          Untuk mengaktifkan fungsi forward, hilangkan tanda # (pagar) pada baris script net.ipv4.ip_forward=1 kemudian simpan file tersebut.
k.        Terakhir kita setting NAT (Network Address Translation) dengan mengetikkan perintah berikut #iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE pada console linux.





Gambar 2.35 Script konfigurasi NAT pada linux








l.          Agar perintah tersebut tidak hilang saat komputer dimatikan, maka ketikkan script tersebut pada file rc.local, buka file rc.local dengan perintah #pico /etc/rc.local






 






Gambar 2.36 Memasukkan perintah iptables pada rc.local
Penjelasan script
iptables –t nat –F
Untuk membersihkan perintah iptables yang sudah dimasukkan, tujuaanya agar tidak terjadi penumupukan perintah yang sama ketika dijalankan saat booting
iptables –t nat –A POSTROUTING
Untuk menentukan letak perintah iptables pada tabel nat dan kolom postrouting
-o eth0
Menentukan interface yang digunakan untuk output (keluar) menuju jaringan WAN / Internet
-j MASQUERADE
Menentukan action dari packet yang keluar tersebut, yaitu masquerade
m.      Kemudian restart PC Router dengan perintah reboot untuk mengaktifkan semua konfigurasi yang telah dimasukkan, terutama ip forward yang tidak akan berfungsi sebelum komputer di restart. Ketik perintah #reboot dan amati proses booting serta pastikan tidak ada tampilan error.
n.      Untuk mengujinya, dapat dilakukan perintah ping ke alamat internet / WAN dari klien ataupun tes dengan browsing.
Ping ke yahoo.com dari klien








Gambar 2.37 Ping dari klien ke yahoo.com
Tes browsing ke facebook.com
Gambar 2.38  Tes dengan browsing

Sampai disini berarti kita telah berhasil menghubungkan jaringan lokal (LAN) ke jaringan WAN (internet).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS
Chrome Pointer
Back to top