Araf Blog - Sebelum melakukan instalasi router dengan router PC menggunakan OS linux debian, pastikan OS linux debian sudah terisntall dengan benar dan terdapat minimal 2 buah NIC / LAN Card (1 untuk interface koneksi ke WAN dan 1 untuk interface koneksi ke LAN) dan untuk melakukan konfigurasi pastikan login sebagai root. Secara garis besar tahapannya sama dengan instalasi menggunakan routerboard mikrotik.
Konfigurasi
IP Address pada linux debian
a.
Sebelum melakukan konfigurasi IP Address, pastikan 2 buah LAN Card sudah
terpasang dan dikenali oleh system dengan baik. Ketik perintah #ifconfig –a untuk melihatnya

![]() |
|
![]() |
Gambar 2.24 Menampilkan 2 interface di linux
b.
Pastikan 2 buah NIC / LAN Card telah terdeteksi dengan baik, dalam hal
ini adalah eth0 dan eth1. Kita juga harus mengalokasikan eth mana yang akan
kita gunakan untuk koneksi WAN dan eth mana yang akan kita gunakan untuk
koneksi LAN. Dalam hal ini kita alokasikan eth0 untuk interface koneksi ke WAN
(Node E) dan eth1 untuk untuk koneksi ke LAN (Node D). Dalam linux NIC dikenali
dengan nama eth kemudian diikuti angka dimulai dari 0 sampai sejmlah NIC yang
dimiliki.
c.
Untuk melakukan konfigurasi IP Address, buka file interfaces dengan
perintah #pico /etc/network/interfaces kemudian tambahkan script sebagai berikut
![]() |
|||
![]() |


Gambar 2.25 Script konfigurasi IP Address di Linux
Penjelasan
Script
auto eth0 : Menentukan interface / NIC agar aktif secara
otomatis ketika booting
iface eth0 : Menentukan interface / NIC yang akan
dikonfigurasi
inet static : Menentukan metode konfigurasi interface / NIC.
Ada 2 yaitu static (dituliskan secara manual) dan dhcp (otomatis melalui server
DHCP)
address 172.16.16.17 : Menentukan IP Address / alamat
host
netmask 255.255.255.240 : Menentukan netmask
gateway 172.16.16.30 : Menentukan alamat default gateway
d.
Untuk keluar dan menyimpan file konfigurasi tersebut ketik Ctrl + X kemudian tekan Y dan tekan Enter.
e.
Kemudian restart service network dengan mengetikkan perintah #/etc/init.d/networking restart dan
pastikan tidak menemui tampilan error
![]() |

Gambar 2.26 Tampilan restart service networking
f.
Kemudian ketik perintah #ifconfig untuk melihat konfigurasi yang kita masukkan

![]() |
||
![]() |

Gambar 2.27 Tampilan hasil konfigurasi IP Address
a.
Kemudian Konfigurasi IP Address pada komputer klien
(PC Klien A) (OS Windows 7 / Menyesuaikan)

Gambar 2.28 Konfihurasi IP Address Windows 7
b.
Lakukan langkah yang sama untuk klien yang lain. Kemudian lakukan
pengujian dengan perintah ping dari klien ke router dan sebaliknya dan pastikan
hasilnya berjalan dengan baik.

Gambar 2.29 Ping dari klien ke router PC

Gambar 2.30. Ping dar router pc ke klien
Dari
router ke Gateway (172.16.16.30)

Gambar 2.31 Ping dari router pc ke gateway
g.
Selanjutnya konfgurasi DNS pada router dengan membuka file resolv.conf
dengan perintah #pico
/etc/resolv.conf kemudian
ketik script berikut dan jangan lupa simpan file tersebut.

Gambar 2.32 Script konfigurasi DNS di linux
Penjelasan
script
nameserver 192.168.202.23 : Menentukan DNS yang digunakan
h.
Kemudian uji dengan ping ke salah satu alamat di internet, misalnya
facebook.com

Gambar 2.33 Ping dari ruter PC ke internet
Dengan
demikian maka router sudah terhubung ke jaringan internet (WAN)
i.
Kemudian aktifkan fungsi forward, agar router dapat melewatkan packet
dari eth1 (LAN) ke eth0 (WAN) atau sebaliknya, dengan membuka file sysctl.conf
dengan perintah #pico /etc/sysctl.conf.
Perintah ini
diperlukan karena memang PC secara default tidak menjalankan fungsi router,
berbeda dengan router hardware yang memang sudah didesain sebagai router
sehingga secara otomatis fungsi forward sudah diaktifkan
![]() |


Gambar 2.34 Mengaktifkan fungsi router pada PC
j.
Untuk mengaktifkan fungsi forward, hilangkan tanda # (pagar) pada baris script net.ipv4.ip_forward=1
kemudian
simpan file tersebut.
k.
Terakhir kita setting NAT (Network Address Translation) dengan
mengetikkan perintah berikut #iptables –t nat –A
POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE
pada console
linux.
![]() |

Gambar 2.35 Script konfigurasi NAT pada linux
l.
Agar perintah tersebut tidak hilang saat komputer dimatikan, maka
ketikkan script tersebut pada file rc.local, buka file rc.local dengan perintah
#pico
/etc/rc.local

![]() |
Gambar 2.36 Memasukkan perintah iptables pada
rc.local
Penjelasan
script
iptables
–t nat –F
Untuk
membersihkan perintah iptables yang sudah dimasukkan, tujuaanya agar tidak
terjadi penumupukan perintah yang sama ketika dijalankan saat booting
iptables
–t nat –A POSTROUTING
Untuk menentukan
letak perintah iptables pada tabel nat dan kolom postrouting
-o
eth0
Menentukan
interface yang digunakan untuk output (keluar) menuju jaringan WAN / Internet
-j
MASQUERADE
Menentukan
action dari packet yang keluar tersebut, yaitu masquerade
m.
Kemudian restart PC Router dengan perintah reboot untuk mengaktifkan
semua konfigurasi yang telah dimasukkan, terutama ip forward yang tidak akan
berfungsi sebelum komputer di restart. Ketik perintah #reboot dan amati proses booting serta pastikan tidak ada
tampilan error.
n.
Untuk mengujinya, dapat dilakukan perintah ping ke alamat internet / WAN
dari klien ataupun tes dengan browsing.

Gambar 2.37 Ping dari klien ke yahoo.com
Tes
browsing ke facebook.com

Gambar 2.38
Tes dengan browsing
Sampai disini berarti kita telah berhasil
menghubungkan jaringan lokal (LAN) ke jaringan WAN (internet).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar